BINA NUSANTARA KLATEN
Jum'at, 27 juli 2012Sebuah sekolah sepakbola yang berdiri di mayungan, ngawen, kabupaten klaten pada tanggal 9 september 2009. Disebuah lapangan sederhana di sebuah kampung di daerah kabupaten klaten, kami membuat sebuah harapan untuk mewujudkan mimpi anak-anak di daerah klaten untuk menjadi pemain sepakbola profesional. Dari sebuah mimpi pula kami membangun semangat untuk menjadikan sepakbola menjadi suatu harapan bagi anak-anak khususnya di daerah klaten.
Berawal dari sebuah harapan untuk membentuk suatu lembaga pendidikan sepakbola usia dini yang menjunjung nilai fair play dalam olahraga. Diharapkan kedepannya lembaga ini mampu menelorkan bibit-bibit muda unggulan dalam cabang olahraga sepakbola baik dikancah daerah, nasional, maupun internasional.
Awalnya memang sulit untuk memulai membentuk lembaga ini, namun dengan adanya harapan dan juga dukungan dari berbagai pihak, akhirnya pada tgl 9 september 2009 lembaga ini mulai diresmikan. Walaupun dengan sarana dan prasana yg seadanya lembaga ini mulai muncul, dari awal yang hanya memiliki 10 orang peserta didik, akhirnya kami mampu berkembang hingga sampai saat ini.
Dengan 8 orang pelatih yang memiliki background sarjana kepelatihan olahraga UNS Solo kami perlahan berkembang, hingga akhirnya kami mulai mampu meraih prestasi walaupun hanya di tingkat kabupaten. Dengan semangat, kami mencoba untuk lebih berkembang. Walaupun untuk berkembang itu kami harus lebih banyak berkorban lagi, waktu, pikiran, tenaga, maupun materi. Namun dengan semangat dari anak-anak yang memiliki tersebut kami yakin mampu memberikan yang terbaik untuk mereka.
Namun bukan tanpa tantangan kami membentuk sebuah tim yang hebat, sebuah tim yang mampu berprestasi. Fairplay adalah harga mati buat kami, karena dari sikap inilah nantinya indonesia akan mempunyai pemain sepakbola yang profesional dan mempunyai daya saing dengan negara-negara eropa. Disinilah yang menjadi tantangan besar buat tim pelatih, mempertahankan ideologi untuk tetap menegakkan fairplay ditengah maraknya sekolah sepakbola yang mulai mengikis prinsip dari fairplay itu sendiri. Mungkin buat mereka hasil dari suatu even adalah tujuan, namun buat kami proses dari event itulah yang menjadi titik berat kami. Karena suatu hasil dari even tidak akan menjamin kualitas dari skil para pemainnya.
Pertanyaan besar buat kami, mampukah kami melewati tantangan tersebut?. Dan mampukah kami mewujudkan mimpi dari anak-anak di Indonesia ini pada umumnya?. Hanya waktu yang akan menjawab, dan mimpi akan selalu menjadi bagian dari harapan kami.